Pelatihan Budidaya Ikan Lele dengan Kolam Bioflok sebagai Upaya Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Anggota Karang Taruna Bina Muda Desa Kembaran, Magelang.

Kembaran (07/11) Dalam rangka meningkatkan menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan tingkat kemandirian anggota Karang Taruna Bina Bina Muda Desa Kembaran, Candimulyo, Magelang, tim pengabdi Pusat Pengembangan Kewirusahaan (PPKwu) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sebelas Maret  telah  mengadakan kegiatan pelatihan budidaya ikan lele dengan kolam bioflok pada tanggal 3 Oktober 2022 di Desa Kembaran, Candimulyo, Magelang. Kegiatan ini diikuti oleh anggota Karang Taruna Bina Bina Muda Desa Kembaran, Candimulyo, Magelang. Penanggung jawab Karang Taruna Bina Muda ini adalah Bapak Mu’awan Akhyar, S.Pd sekaligus sebagai Kepala Desa Kembaran, Candimulyo, Magelang. Kegiatan pelatihan budidaya ikan lele dengan kolam bioflok ini merupakan salah satu rangkaian dari program pengabdian dana non APBN Universitas Sebelas Maret tahun anggaran 2022 dengan Prof. Dr. Siswandari, M.Stats. sebagai Ketua serta Dr. Ir. Joko Sutrisno, MP dan Dr. Yuniawan Hidayat, S.Si., M.Si sebagai anggota tim.

Prof. Dr. Siswandari, M.Stats. selaku ketua pengabdi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk merubah mindset pekerja menjadi wirausaha. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini, anggota Karang Taruna Bina Muda Desa Kembaran tergugah jiwa kewirausahaannya untuk memandirikan dirinya.

Dalam kegiatan ini, anggota Karang Taruna Bina Muda Desa Kembaran, Candimulyo, Magelang mendapatkan materi tentang budidaya ikan lele dengan system bioflok dari narasumber praktisi yaitu Paramaputra Wisnu M, S.P. Paramaputra Wisnus M, SP., mengatakan bahwa bioflok merupakan kumpulan dari berbagai organisme (bakteri, jamur, algae, protozoa, cacing, dll.) yang tergabung dalam  GUMPALAN dan menyatu dengan detritus. Gumpalan-gumpalan ini yang nantinya akan menjadi makanan bagi ikan lele.

Dr. Yuniawan  Hidayat, S.Si., M.Si mengatakan bahwa kolam bioflok ini tidak bsia langsung digunakan akan tetapi masih memerlukan beberapa perlakukan terlebih dahulu. Kolam harus dibasahi kemudian gosok kolam dengan potongan daun papaya secara menyeluruh.

Para peserta pelatihan tampak sangat antusias dan tertarik untuk mengikuti jalannya kegiatan dari awal sampai akhir. Hal ini terjadi karena ini merupakan pengetahuan baru bagi mereka. Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P. menambahkan bahwa penting juga memahami perhitungan analisis usahanya, harapannya nanti setelah kolam bioflok ini termanfaatkan dengan benar dapat mendatangkan hasil yang maksimal. Sehingga nantinya mampu meningkatkan kemandirian ekonomi bagi anggota Karang Taruna Bina Muda Desa Kembaran, Candimulyo, Magelang.

Kegiatan pelatihan ini ditutup pukul 16.00. Output dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang budidaya ikan lele dengan system bioflok mulai dari persiapan pendirian kolam, pemeliharaan, pasca panen hingga analisis usaha yang dilihat dari hasil pre-test dan post test yang telah diberikan.